USA Wager

Gol Kevin De Bruyne Jaga Harapan Gelar UEFA Manchester City Tetap Hidup

Liga Champions UEFA memasuki tahap Semi Final dengan Manchester City bermain imbang melawan juara bertahan Real Madrid. Raksasa Liga Utama Inggris memiliki satu poin untuk dibuktikan, yang nantinya akan diilustrasikan oleh Kevin De Bruyne saat mereka bertanding di Stadion Santiago Bernabéu.

City berharap untuk mengamankan kemenangan langsung yang akan memberi mereka keuntungan tandang atas “Los Blancos,” Pertandingan dimulai pukul 15:00 ET, dengan Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti menurunkan pasukan terkuat mereka.

Manchester City memiliki Erling Haaland dan Kevin De Bruyne sebagai pemain yang harus diperhatikan, sementara Vinicius Junior dan Benzema dari Real Madrid adalah striker mematikan yang rekornya berbicara sendiri.

Kedua pemain menunjukkan kelasnya dengan Benzema dan Vini yang menimbulkan masalah bagi pertahanan kota. Namun, Antionio Rudiger mengantongi Erling Haaland, menggagalkan beberapa peluang mencetak gol.

Ancelot senang dengan penampilan Rudiger dan berkata, “Rudiger melawan Haaland melakukannya dengan sangat baik. Kami puas, terkadang hasilnya tidak memberi Anda pujian.” Dia menambahkan: “Anda harus tetap tenang dan menjaga posisi bertahan. Tidak gila menekan.

Pemogokan Listrik VINI Junior

Hingga menit ke-36, umpan Camavinga kepada Vinicious Junior membuat Madrid unggul. Tembakan menggetarkan dikirim ke sudut terjauh gawang dari titik 18 yard melihat Ederson menyelam untuk menyelamatkan tanpa hasil.

Para pendukung Real Madrid bangkit dari tempat duduk mereka saat mereka merayakan gol pertama dari pencetak gol terbanyak mereka sepanjang masa. Vinicious masih menguji pertahanan City saat dia melakukan serangan tiang jauh.

Itu adalah gol ketiganya yang ke-23 musim ini dan penampilan terbaiknya sejauh ini. Musim lalu, Vinicious mencetak 22 gol dan masuk dalam La Liga dan Champions League Team of the Seasons.

Vinicious telah matang di bawah pelatih Anceloti memiliki tempat awal sebelum Eden Hazard yang merupakan legenda Chelsea. Selain 23 gol, pemain tersebut telah membuat 22 assist di semua kompetisi beregu.

Di final Liga Champions tahun lalu, saat Madrid melawan Liverpool, Vinicious mencetak gol kemenangan. Dan wujudnya meroket sejak saat itu.

Penyama kedudukan Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne telah menjadi favorit Guardiola dan dia membuktikannya lagi dengan membuat tim mencetak gol yang menghasilkan hasil imbang. Itu adalah serangan spektakuler yang serupa dengan yang dilakukan Vinicius Junior dengan gol sebelumnya.

Gol tersebut bisa menjadi faktor penentu karena ManCity bersiap untuk bermain di kandang sendiri pada leg kedua mereka. Beberapa menit setelah gol tersebut, Mancity mengambil alih permainan dengan banyak operan yang diselesaikan.

Namun, gol penyeimbang yang menakjubkan itu telah menjadi bahan diskusi karena Carlo Anceloti berpendapat bahwa itu tidak seharusnya dihitung. Anceloti tidak senang karena wasit gagal berkonsultasi dengan VAR. Ia merasa Barnado Silva mengambil bola melewati garis pinggir lapangan.

Pada akhirnya, wasit Artur Soares Dias memberikan kartu kuning kepada Anceloti karena memprotes gol tersebut dengan memasuki lapangan.
Tinjauan Babak Kedua dan Kemungkinan Pemenang

Nafsu yang tepat untuk leg kedua sedang terbentuk, dan harapan Real Madrid untuk melaju ke final mungkin terbukti sia-sia setelah gol penyeimbang oleh De Bruyne menggagalkan keunggulan kemenangan kandang mereka.

Akankah Manchester City memanfaatkan kandang yang dipenuhi penggemar untuk menyingkirkan Madrid dari liga? Home run Manchester City selalu luar biasa dan mudah-mudahan mereka bisa melaju ke final dan bertemu pemenang antara AC Millam dan Inter Milan.

Bisakah AC Milan atau Inter Milan melanggar norma dan mengangkat Piala UEFA? Game yang akan datang akan mengungkapkan kebenaran.

Lihat berita sepak bola lainnya.

Author: Zachary Gonzalez